10 Apr 2013

4 Trik Jitu Mengatasi Balita Yang Susah Makan

Sering bingung karena si balita nggak mau makan? Coba Bu, praktekkan trik jitu ini agar anakmu kembali mau mengunyah makanannya dan bisa tumbuh lebih optimal.
mengatasi balita usah makan

Usia dua tahun atau biasa disebut sebagai The Trouble Two, adalah saat anak mulai bertingkah dan punya keinginaan sendiri, akibatnya para ibu pun sering merasa kesal. Salah satunya adalah si balita
menolak makan makanan yang telah disiapkan ibu dengan seksama. Padahal, makanan yang dimasak adalah makanan favoritnya. Nah, berikut ini trik yang bisa ibu langsung praktekkan untuk mengatasi anak yang susah makan.
Bikin Sesuatu Yang Berbeda
Kalau anak menolak makanan yang sudah kamu buat, Bu, sebaiknya langsung tanyakan pada anak, saat itu juga, ia sedang ingin makan apa? Karena umumnya anak memiliki sifat cepat bosan pada sesuatu hal.  Terutama soal menu makanan yang disajikan setiap hari. Untuk membuat anak tertarik dengan makanan yang kamu hidangkan, sebaiknya mulailah membuat sesuatu yang berbeda dari biasanya. Rasa ingin tahu dan penasaran akan membuat anak tertarik untuk mencoba menu baru yang kamu masak. Jadi kalau respon pertama anak sudah menolak saat kamu menawarkan makanan favoritnya sekalipun, segeralah mencari ide untuk membuat menu makanan yang belum pernah dikonsumsi anak.
Jangan Memberi Jus Terlalu Banyak
Banyak orangtua menganggap dengan memberikan jus akan membuat anak sehat dan kenyang. Itu memang benar, tetapi efeknya anak tidak mau makan saat jam makan tiba. Menurut HealthyChildren.org dan American Academy of Pediatrics,  jumlah jus buah yang direkomendasikan untuk  balita, tidak lebih  dari 400 – 600 ml jus setiap hari.
Karena kandungan gula yang terdapat dalam jus buah akan membuat anakmu kenyang sehingga tidak selera makan lagi. Sebaiknya, kamu membiasakan anak minum air putih dan menjadi jus sebagai makanan selingan atau cemilan, Bu!
Menyamakan Menu Dengan Orangtua
Kebanyakan orangtua seringkali membatasi makanan yang boleh disantap oleh anak. Padahal kalau ibu perhatikan saat makan bersama, anak juga ingin merasakan makanan yang dikonsumsi oleh orangtuanya. Sifat anak yang suka meniru membuat anak tertarik ingin mengonsumsi makanan yang dimakan kedua orangtuanya.
Menurut The New York Time, kebiasaan memilih makanan pada anak (picky eater) secara tidak disadari sebenarnya dibentuk oleh orangtua. Seringkali ibu melarang anak untuk mencicipi makanan yang ada di atas meja. Padahal seharusnya kamu mengenalkan semua jenis dan rasa makanan sejak dini agar anak menyukai berbagai jenis makanan dan tidak membuat anak menjadi picky eater.
Memberikan Porsi Sesuai Anak
Sebaiknya, ajarkan pada anak untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Tapi bagaimana  mungkin si kecil bisa menghabiskan makanan tersebut kalau kamu memberikan porsi yang besar? Jadi mulailah untuk memberikan porsi makanan sesuai dengan kapasitas perut si anak. Lebih baik ibu memberikan porsi kecil lebih dulu agar anak belajar bertanggung jawab untuk menghabiskan makanan tersebut. Jadi anak tidak merasa terpaksa untuk menghabiskan makanan dan menjadi trauma dengan ritual makan. Selamat mencoba ya, Bu! Jangan lupa, ciptakan  suasana yang menyenangkan saat makan bersama si kecil. Have a happy eating!
(Sumber : Family.fimela)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar